Diklatsar Gabungan SMKN 3 Soppeng: Membentuk Kader Muda yang Berkarakter Mandiri dan Berkolaborasi

Minggu, 14 September 2025 ~ Oleh operator ~ Dilihat 65 Kali

Siswa-siswi perwakilan dari berbagai organisasi di SMKN 3 Soppeng mengikuti kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Gabungan atau Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) yang berlangsung pada Sabtu dan Minggu, 13–14 September. Kegiatan ini diikuti oleh anggota OSIS, MPK, Paskibra, PKS (Patroli Keamanan Sekolah), PMR (Palang Merah Remaja), dan Repalka.

Acara pembukaan dilaksanakan pada hari Sabtu, 13 September, di Aula SMKN 3 Soppeng dengan sambutan dari Kepala Sekolah, Ibu Reni Andriyani, S.Pd., M.Pd.. Dalam sambutannya, Ibu Reni menekankan pentingnya kolaborasi antarorganisasi dan pembentukan karakter. "Melalui Diklatsar ini, kalian akan dibekali ilmu dan pengalaman yang sangat berharga untuk menjadi pemimpin yang berkarakter, disiplin, dan bertanggung jawab," ujarnya.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Bapak Andi Aminuddin, S.Kom., menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi ajang untuk membekali siswa dengan kemampuan manajerial dan leadership yang dibutuhkan di era sekarang. "Diklatsar ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga praktik. Kami ingin kalian bisa mengaplikasikan setiap materi yang didapat untuk kemajuan diri dan organisasi," tutur Bapak Andi Aminuddin.

Kombinasi Teori dan Praktik di Alam Terbuka

Setelah pembukaan, seluruh peserta mendapatkan materi kepemimpinan dan manajemen organisasi yang disampaikan di aula. Sesi ini berjalan interaktif dengan pembahasan yang mendalam dan menarik. Sore harinya, kegiatan dilanjutkan dengan perjalanan menuju Luppereng Kajoe, Tajuncu.

Terletak di daerah pegunungan yang sejuk dan asri, Luppereng Kajoe merupakan destinasi wisata alam di Kabupaten Soppeng. Kawasan ini menawarkan pemandangan indah dengan pepohonan pinus dan aliran sungai yang jernih, menjadikannya lokasi ideal untuk pelatihan fisik dan mental.

Di Luppereng Kajoe, para peserta mengikuti serangkaian kegiatan lapangan yang menantang, termasuk outbound, praktik navigasi darat, hingga simulasi penanganan pertolongan pertama. Masing-masing organisasi, seperti Paskibra, PMR, dan Repalka, turut berbagi keahliannya, menciptakan suasana belajar yang dinamis. Kegiatan ini berhasil mempererat tali persaudaraan antarpeserta serta menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan solidaritas.